Selasa, 16 Desember 2008

LaSkAr PeLaNgI


Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.
5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.
Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2008

pRiNcEsS hOuRs...


Film serial ini adalah cerita klasik Cinderella masa kini. Namun jangan khawatir akan jalan ceritanya, sangat asik untuk diikuti. Serial ini diinspirasi dari buku komik atau manga buatan Korea berjudul GOONG. Yang juga menarik dari film ini adalah pemainnya lumayan baru dalam berakting, berhubung chemistery yang kuat antara pemain, sutradara, dan skenario yang baik semua tantangan dalam produksi film serial ini dapat diatasi. Serial ini sangat terkenal di negara Korea, dan selalu ditunggu oleh penggemarnya.

Princess Hours ini mengisahkan kehidupan seorang gadis SMU dari kalangan rakyat biasa yang harus menikah dengan seorang pangeran karena desakan ekonomi dan janji almarhum sang kakek dengan keluarga kerajaan. Pernikahan ini harus terjadi karena desakan keluarga kerajaan yang harus segera mengisi posisi calon kaisar berikutnya mengingat raja yang sekarang sedang dalam kondisi tidak sehat. Proses adaptasi dengan keluarga kerajaan membuat sang gadis yang telah menjadi calon permaisuri menjadi frustasi.

Namun karena sifatnya yang selalu ceria membuat dia bisa diterima oleh pihak kerajaan. Jalinan cinta sang putri dan pangeran juga tidak mudah mengingat hubungan cinta pangeran dengan mantan pacarnya masih berlanjut, ini menjadi pokok masalah dalam film ini. Masalah juga semakin diperumit dengan hadirnya pangeran dari anak mantan kaisar yang telah wafat, yang dihasut oleh ibu kandungnya sendiri atau mantan permaisuri untuk mendapatkan posisi kaisar. Sekedar info, di Korea dikisahkan apabila kaisar/raja mangkat atau meninggal maka seluruh keluarganya harus keluar dari istana, karena yang berhak tinggal hanya raja.

Segala kekonyolan yang dilakukan sang putri juga asik untuk diliat, atau bagaimana akhirnya sang pangeran mulai mencintai sang putri dan mulai bisa melupakan mantan pacarnya serta kisah cinta sang pangeran yang terbuang dengan calon permaisuri yang mengakibatkan kisah cinta segitiga. Dan tentunya cerita bagaimana sang pangeran mengatasi segala masalah dalam mempertahankan gelarnya sebagai calon kaisar. Namun, kalo kita sudah tau ending-nya, apapun keputusan yang diambil oeh sang pangeran tidak menjadi soal. Yang penting happy !!

Namun yang dapat kita pelajari dari menonton film-film serial Korea adalah budaya, walaupun selalu ingin terlihat kebarat- baratan namun mereka tetap menampilkan budaya Korea (namun tetap ada kekurangan dari segi kostum, menurut saya norak banget apalagi busana kaum prianya, terlalu feminim bahkan kadang cenderung ke waria. Setiap cerita film yang diproduksi selalu mengikut sertakan tradisi mereka, seperti rasa hormat kepada yang lebih tua, makan di kedai pinggir jalan, pemandangan yang indah dan lain sebagainya. Padahal kalau mau ditelusuri bukankah kita bangsa yang kaya akan budaya dibanding bangsa lain. Kenapa kalau bikin cerita selalu sama dan terlalu bersetting America/Eropa?

Ambil contoh sebuah film dengan setting disebuah mall yang jelas-jelas di Jakarta tidak ada itu mall dengan setting terlalu eropa (memang ada sich, tapi tidak seperti yang digambarkan). Membuat saya berpikir itu mall di Jakarta daerah mana ya, maklum yang nulis ini juga banci mall :d. Next time semoga ada yang bikin film dengan cerita tentang kehidupan sehar-hari yang tidak lupa meluangkan waktu dengan adegan makan di warteg dan belanja dipasar tradisional, atau naik bis kota / angkot (film Garasi pernah menampilkan adegan ini).

Hmmm, tapi sayang ! Kabarnya sequel PH-2 semua pemainnya diganti total. Alamak !!! ……kita tunggu aja dech kelanjutan ceritanya sepertiapa. Tapi gak asik aja kalo pemainnya diganti. Nerima pemain baru khan susah banget dibenak kita.

Rabu, 10 Desember 2008

pRoFiL kAk BuTeT

liliyana Natsir lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985; umur 23 tahun) adalah pemain bulutangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Nova Widianto dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri. Lilyana berasal dari Klub Tangkas Bogasari Jakarta. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto.

Prestasi

  • Medali perak Olimpiade Beijing 2008
  • Juara Dunia 2005, 2007
  • Medali Emas SEA Games 2005, 2007
  • Juara Asia 2006
  • Runner-up All England 2008
  • Runner-up Kejuaraan Asia 2008
  • Juara Ganda putri, Djarum INA SS 2008

Selasa, 02 Desember 2008

kAk MaRiA kRisTiN...


Sabtu, 16/08/2008 10:04 WIB Olimpiade Beijing Perunggu untuk Maria Kristin Arya Perdhana

Maria Kristin Sumbang Perunggu Beijing - Maria Kristin mengakhiri kiprahnya di Olimpiade Beijing dengan memuaskan. Medali perunggu menjadi milik Maria setelah ia sukses mengatasi perlawanan Lu Lan.Dalam pertarungan perebutan medali perunggul di BJUT Gymnasium, Beijing, Sabtu (16/8/2008), Maria mengalahkan Lu Lan dengan 11-21, 21-13 dan 21-15. Pertandingan ini total memakan waktu tepat satu jam.Di set pertama, Maria kalah mudah 11-21 dari Lu yang mendapat dukungan total penonton di sana. Namun penampilan Maria jauh membaik di set kedua. Sempat unggul 18-8, selisih skor sempat menipis sebelum Maria menutup set ini dengan 21-13.Pertarungan menegangkan terjadi di set penentuan. Sementara Maria tampil lepas, maka Lu justru terlihat frustasi ketika beberapa kali ia kehilangan angka akibat kesalahan sendiri.Di awal set ketiga, Maria tertinggal 0-3 sebelum kemudian berbalik unggul 4-3. Ia terus melaju hingga unggul 9-3 sebelum mulai terkejar dan skor merapat jadi 10-8.Setelahnya, Maria tancap gas lagi dan unggul jauh 18-8. Tinggal membutuhkan tiga angka untuk menutup pertandingan, Maria justru tertekan. Lu mengejar perolehan angka jadi 15-20. Akhirnya, sebuah pukulan Lu yang keluar memastikan Maria mendapatkan medali perunggu.Pencapaian ini merupakan prestasi sendiri bagi Maria. Datang dengan peringkat 21 dunia, Maria tidak diunggulkan. Kemudian ia membabat lawannnya yang berperingkat lebih tinggi satu per satu. Maria memang dihentikan juara bertahan Zhang Ning di semifinal. Namun Maria sukses membayar tuntas dengan mengalahkan Lu, pemain peringkat dua dunia sekaligus unggulan ketiga, di perebutan medali perunggu.Selamat, Maria!